Home » » Mereka Telah Menemukan Benua Amerika Sebelum Columbus

Mereka Telah Menemukan Benua Amerika Sebelum Columbus

Written By Yhan on Friday, July 24, 2015 | 5:57 PM

Tipsiana.com - Pada saat Christopher Columbus secara tak sengaja salah menavigasikan arah perjalanan ke Hindia Barat dan malah menemukan Benua Amerika, Dunia baru tersebut sebenarnya sudah menjadi berita lama bagi banyak orang.

Ternyata sejarah menyatakan bahwa telah banyak penjelajah yang mendarat di benua Amerika sebelum Columbus. Hanya saja, mereka sepertinya kalah tenar dengan kisah pelayaran Columbus yang secara tak sengaja telah menemukan Dunia Baru tersebut pada 12 Oktober 1492.

Berikut 10 penjelajah yang telah menemukan Benua Amerika sebelum Columbus.

Penduduk Asli Amerika

Masih banyak pertanyaan tentang darimana penduduk asli Amerika berasal. Banyak yang percaya bahwa mereka sebenarnya imigran dari Asia yang datang ke Amerika pada 40 ribu sampai 12 ribu tahun yang lalu. Bahkan ada yang menduga mereka berasal dari dua tempat yang terpisah.

Bagaimanapun, secara teknis merekalah orang pertama yang menemukan benua Amerika. Setelah penemuan itu, mereka mulai membangun komunitas dan mengembangkan populasinya. Dan banyak lagi dari mereka yang datang setelah itu.


Pedagang Mesir

Orang Mesir kuno telah melakukan perdagangan dengan suku-suku di Amerika Selatan sekitar tahun 1000 SM. Para ilmuwan tak menemukan alasan lain mengapa ditemukan banyak tembakau dan daun coca di mumi selain tanaman itu telah dibawa dari Amerika. Pada masa kuno, hanya Benua Amerika yang memiliki tembakau dan tanaman coca.

Fakta ini telah membuktikan bahwa orang Mesir kuno telah melakukan perdagangan secara luas dengan peradaban lain di muka bumi.


Nabi Lehi

Menurut kitab Mormon, nabi kuno Lehi dan para pengikutnya berlayar ke Amerika sekitar tahun 600 SM. Nabi Lehi sebelumnya tinggal di Yerussalem ketika ia diperintahkan Tuhan untuk meninggalkan tempat tinggalnya dan diperintahkan untuk menemukan tanah yang dijanjikan. Lehi kemudian membuat sebuah kapal dan berlayar hingga mendarat di Amerika. Cerita ini kemudian terekam dalam kitab.

Bukti DNA membuktikan bahwa penduduk Asli Amerika  bukanlah berasal dari Timur Tengah, dan hingga kini belum ada bukti artefak yang mendukung kebenaran legenda ini.


Penjelajah Irlandia

Santo Brendan sang penjelajah melakukan banyak pekerjaan misionaris di seluruh Irlandia, berlayar di sekitar kepulauan Inggris untuk menyebarkan agama Kristen. Menurut legenda ia bahkan melakukan pelayaran ke samudra. Ia membangun sebuah kapal dan membawa sekirat 18 hingga 150 orang dalam usaha untuk menemukan Taman Eden.

Dia menemukan firdaus di akhir perjalanannya dan berlayar kembali ke Irlandia untuk menceritakan kisahnya. Dia pergi selama tujuh tahun. Legenda diturunkan secara lisan selama berabad-abad sebelum akhirnya direkam di atas kertas, namun tidak ada bukti artefak Irlandia telah ditemukan di Amerika.

Ada yang bilang cerita ini hanya kiasan, dan tidak merujuk pada suatu perjalanan yang sebenarnya sama sekali, tetapi banyak sejarawan yang menganggap cerita ini begitu detail hingga mungkin saja ini adalah sebuah kebenaran.


Leif Erikson

Seorang penjelajah dari bangsa Viking, Leif Erikson, secara sah telah menemukan Dunia Baru sekitar tahun 1000 masehi. Ia menemukan Novia Scotia, meskipun ia menamakannya dengan Vinland. Belakangan, ia membangun pemukiman disana. Newfoundland adalah rumah bagi pemukiman Eropa tertua di Amerika. Lebih dari 2000 artefak Viking telah ditemukan sebagai bukti kehadiran Leif Erikson di Amerika.



Pangeran Madoc

Legenda bangsa Wales bercerita tentang perjalanan Pangeran Madoc, salah satu anak tidak sah dari raja Gwynedd. Ia berlayar dari pantai Wales utara dengan dua kapal. Mereka berlayar menuju ke arah barat, dan legenda mengatakan bahwa mereka mendarat di sebuah pantai yang kini dikenal sebagai Alabama. Dia kembali ke Wales dan menceritakan kisah fantastis dari tanah barat yang ia temukan, dan meyakinkan orang-orang untuk mengikutinya dalam perjalanan kedua.

Setalah ia pergi pada tahun 1171, ia tidak pernah kembali lagi. Ada beberapa bukti sejarah samar yang menunjukkan bahwa legenda Madoc mungkin didasarkan pada kebenaran. Penjelajah awal Amerika mengatakan bahwa mereka telah bertemu dengan orang-orang Mandan, sebuah suku Indian dengan kulit putih dan berbicara dengan dialek Wales. Namun suku itu punah akibat cacar pada 1837 sehingga saat ini tidak ada bukti yang bisa mendukung legenda Wales tersebut.


Abu Bakar II

Pada 1311, kaisar dari Mali adalah Abu Bakar II. Kerajaannya meliputi sebagian besar Afrika Barat dan ia memiliki kekayaan yang luar biasa. Tapi dia melepaskan semuanya, turun dari tahtanya, dan memutuskan untuk melakukan pelayaran besar ke barat. Ia berlayar dengan bersama 2.000 perahu. Menurut legenda, dia tidak pernah kembali ke Mali. Sebagian besar legenda diturunkan secara lisan, dan sejauh ini tidak ada bukti konkret telah ditemukan untuk membuktikan bahwa ia telah mendarat di Amerika.


Penjelajah Polinesia

Semua orang Polinesia adalah keturunan dari para pelaut yang telah berlayar menjelajahi seluruh penjuru Pasifik. Mereka membangun koloni di Pulau Paskah, Selandia Baru, dan Hawaii. Mereka mungkin telah membuat semua jalur pelayaran ke pantai barat Amerika.

Bukti DNA menunjukkan bahwa mereka telah menemukan Amerika antara tahun 500 sampai 700. Tapi sebagian sejarawan meragukan bukti DNA ini mengingat kebanyakan mereka berlayar hanya dengan menggunakan perahu kecil yang akan sulit bertahan pada pelayaran jarak jauh.


Henry Sinclair

Henry Sinclair adalah Laksamana laut asal Skotlandia. Ia bertugas mengamankan Shetland pada 1390. Ia memiliki 13 kapal perang saat seorang nelayan muncul dan menceritakan kisah tentang tanah yang menakjubkan di arah barat. Nelayan tersebut sampai di tanah barat akibat terseret badai besar. Sinclair-pun tertarik dengan kisah si nelayan dan memutuskan untuk mencari tanah menakjubkan tersebut.

Legenda mengatakan bahwa Sinclair berlayar melewati Greenland dan menemukan 'tanah yang subur'. Dia kembali ke Skotlandia pada 1399 dan bercerita tentang perjalanannya. Ia berencana untuk kembali. Namun malang, ia tewas dalam pertempuran di tahun 1400. Dokumen yang mendukung legenda ini diragukan keasliannya oleh para sejarawan karena kemungkinan telah dipalsukan.

Namun, ada sebuah suku di Noca Scotia yang bercerita tentang seorang raja yang datang dari sebuah pulau yang jauh. Raja tersebut hanya tinggal selama setahun dan kembali berlayar pulang. Cucu Sinclair membangun sebuah kapel Rosslyn di Skotlandia, yang memiliki ukiran yang menyerupai bentuk tanaman jagung dan kaktus. Kedua tanaman tersebut ketika itu hanya ada di Amerika.


Laksamana Cheng Ho

Cheng Ho adalah seorang penjelajah Cina terkenal, pelayarannya di seluruh Samudera Hindia melegenda. Dia berangkat dengan 20.000 orang awak dan puluhan kapal ke Atlantik, yang jarak tempuhnya sama dengan ke Afrika.

Dia setidaknya melakukan tujuh pelayaran dari  tahun 1405 hingga 1433. Cheng Ho diyakini hilang di laut di 1433. Beberapa sejarawan berteori bahwa Cheng Ho telah melakukan perjalanan ke Amerika. Ada peta asal China yang mendukung teori ini. Namun tidak ada bukti lain dari Cheng Ho di Amerika yang pernah ditemukan.
Prof. Yusril Ihza Mahendra Memerankan Laksamana Cheng Ho

0 komentar:

Post a Comment